Aku datang bersama hujan
namun engkau seperti daun keladi
hingga aku terjatuh
saat aku menyentuhmu
Aku menyapamu bersama mentari
namun engkau seperti teratai
yang menutup kelopaknya
disaat senja
Aku menatapmu bersama bintang
namun redup karena begitu jauh
hingga engkau lebih suka
memandang bulan
Aku bersatu di dalam embun
menjelajahi malam sepi
menuruni jurang kepedihan
yang dasarnya mengungkap
rahasia kediamanmu
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar